I3farming's Blog

ALL oF the farM sPot

Archive for the ‘Uncategorized’ Category

BudiAyA BuRunG PuyuH

Posted by i3farming pada Juli 17, 2009

Budidaya Burung Puyuh

 

Posted by: Flora_Fauna on: Juni 24, 2008

In: Ternak Comment!

 

 

 

1.         SEJARAH SINGKAT

Puyuh merupakan jenis burung yang tidak dapat terbang, ukuran tubuh relatif kecil, berkaki pendek dan dapat diadu. Burung puyuh disebut juga Gemak (Bhs. Jawa-Indonesia). Bahasa asingnya disebut “Quail”, merupakan bangsa burung (liar) yang pertama kali diternakan di Amerika Serikat, tahun 1870. Dan terus dikembangkan ke penjuru dunia. Sedangkan di Indonesia puyuh mulai dikenal, dan diternak semenjak akhir tahun 1979. Kini mulai bermunculan di kandangkandang ternak yang ada di Indonesia. 

2.         SENTRA PETERNAKAN     

Sentra Peternakan burung puyuh banyak terdapat di Sumatera, Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah        

3.         J E N I S         

kelas    : Aves (Bangsa Burung)           

Ordo    : Galiformes     

Sub Ordo         : Phasianoidae  

Famili   : Phasianidae    

Sub Famili        : Phasianinae    

Genus   : Coturnix        

Species            : Coturnix-coturnix Japonica     

4.         MANFAAT    

1)         Telur dan dagingnya mempunyai nilai gizi dan rasa yang lezat     

2)         Bulunya sebagai bahan aneka kerajinan atau perabot rumah tangga lainnya        

3)         Kotorannya sebagai pupuk kandang ataupun kompos yang baik dapat digunakan sebagai pupuk tanaman         

5.         PERSYARATAN LOKASI    

1)         Lokasi jauh dari keramaian dan pemukiman penduduk  

2)         Lokasi mempunyai strategi transportasi, terutama jalur sapronak dan jalur-jalur pemasaran        

3)         Lokasi terpilih bebas dari wabah penyakit        

4)         Bukan merupakan daerah sering banjir 

5)         Merupakan daerah yang selalu mendapatkan sirkulasi udara yang baik. 

6.         PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA   

Sebelum usaha beternak dimulai, seorang peternak wajib memahami 3 (tiga) unsur produksi yaitu: manajemen (pengelolaan usaha peternakan), breeding (pembibitan) dan feeding (makanan ternak/pakan)

6.1.      Penyiapan Sarana dan Peralatan

 

Perkandangan

Dalam sistem perkandangan yang perlu diperhatikan adalah temperatur kandang yang ideal atau normal berkisar 20-25 derajat C; kelembaban kandang berkisar 30-80%; penerangan kandang pada siang hari cukup 25- 40 watt, sedangkan malam hari 40-60 watt (hal ini berlaku untuk cuaca mendung/musim hujan). Tata letak kandang sebaiknya diatur agar sinar matahari pagi dapat masuk kedalam kandang.

 

Model kandang puyuh ada 2 (dua) macam yang biasa diterapkan yaitu sistem litter (lantai sekam) dan sistem sangkar (batere). Ukuran kandang untuk 1 m2 dapat diisi 90-100 ekor anak puyuh, selanjuntnya menjadi 60 ekor untuk umur 10 hari sampai lepas masa anakan. Terakhir menjadi 40 ekor/m2 sampai masa bertelur.

 

Adapun kandang yang biasa digunakan dalam budidaya burung puyuh adalah:

 

a.         Kandang untuk induk pembibitan

Kandang ini berpegaruh langsung terhadap produktifitas dan kemampuan menghasilkan telur yang berkualitas. Besar atau ukuran kandang yang akan digunakan harus sesuai dengan jumlah puyuh yang akan dipelihara. Idealnya satu ekor puyuh dewasamembutuhkan luas kandang 200 m2.    

b.         Kandang untuk induk petelur

Kandang ini berfungsi sebagai kandang untuk induk pembibit. Kandang ini mempunyai bentuk, ukuran, dan keperluan peralatan yang sama. Kepadatan kandang lebih besar tetapi bisa juga sama.      

c.         Kandang untuk anak puyuh/umur stater(kandang indukan)

Kandang ini merupakan kandang bagi anak puyuh pada umur starter, yaitu mulai umur satu hari sampai dengan dua sampai tiga minggu. Kandang ini berfungsi untuk menjaga agar anak puyuh yang masih memerlukan pemanasan itu tetap terlindung dan mendapat panas yang sesuai dengan kebutuhan. Kandang ini perlu dilengkapi alat pemanas.

Biasanya ukuran yang sering digunakan adalah lebar 100 cm, panjang 100 cm, tinggi 40 cm, dan tinggi kaki 50 cm. (cukup memuat 90-100 ekor anak puyuh).      

d.         Kandang untuk puyuh umur grower (3-6 minggu) dan layer (lebih dari 6 minggu)

Bentuk, ukuran maupun peralatannya sama dengan kandang untuk induk petelur. Alas kandang biasanya berupa kawat ram.           

 

 

Peralatan

Perlengkapan kandang berupa tempat makan, tempat minum, tempat bertelur dan tempat obat-obatan.

6.2.      Peyiapan Bibit

Yang perlu diperhatikan oleh peternak sebelum memulai usahanya, adalah memahami 3 (tiga) unsur produksi usaha perternakan yaitu bibit/pembibitan, pakan (ransum) dan pengelolaan usaha peternakan.

 

Pemilihan bibit burung puyuh disesuaikan dengan tujuan pemeliharaan, ada 3 (tiga) macam tujuan pemeliharaan burung puyuh, yaitu:

 

a.         Untuk produksi telur konsumsi, dipilih bibit puyuh jenis ketam betina yang sehat atau bebas dari kerier penyakit.

b.         Untuk produksi daging puyuh, dipilih bibit puyuh jantan dan puyuh petelur afkiran.         

c.         Untuk pembibitan atau produksi telur tetas, dipilih bibit puyuh betina yang baik produksi telurnya dan puyuh jantan yang sehat yang siap membuahi puyuh betina agar dapat menjamin telur tetas yang baik.            

6.3.      Pemeliharaan

 

Sanitasi dan Tindakan Preventif

Untuk menjaga timbulnya penyakit pada pemeliharaan puyuh kebersihan lingkungan kandang dan vaksinasi terhadap puyuh perlu dilakukan sedini mungkin.

 

Pengontrolan Penyakit

Pengontrolan penyakit dilakukan setiap saat dan apabila ada tanda-tanda yang kurang sehat terhadap puyuh harus segera dilakukan pengobatan sesuai dengan petunjuk dokter hewan atau dinas peternakan setempat atau petunjuk dari Poultry Shoup.

 

Pemberian Pakan

Ransum (pakan) yang dapat diberikan untuk puyuh terdiri dari beberapa bentuk, yaitu: bentuk pallet, remah-remah dan tepung. Karena puyuh yang suka usil memtuk temannya akan mempunyai kesibukan dengan mematuk-matuk pakannya. Pemberian ransum puyuh anakan diberikan 2 (dua) kali sehari pagi dan siang. Sedangkan puyuh remaja/dewasa diberikan ransum hanya satu kali sehari yaitu di pagi hari. Untuk pemberian minum pada anak puyuh pada bibitan terus-menerus.

 

Pemberian Vaksinasi dan Obat

Pada umur 4-7 hari puyuh di vaksinasi dengan dosis separo dari dosis untuk ayam. Vaksin dapat diberikan melalui tetes mata (intra okuler) atau air minum (peroral). Pemberian obat segera dilakukan apabila puyuh terlihat gejala-gejala sakit dengan meminta bantuan petunjuk dari PPL setempat ataupun dari toko peternakan (Poultry Shoup), yang ada di dekat Anda beternak puyuh.

7.         HAMA DAN PENYAKIT     

7.1.      Penyakit

 

1.         Radang usus (Quail enteritis)

Penyebab: bakteri anerobik yang membentuk spora dan menyerang usus, sehingga timbul peradangan pada usus.

Gejala: puyuh tampak lesu, mata tertutup, bulu kelihatan kusam, kotoran berk yang membentuk spora dan menyerang usus, sehingga timbul peradangan pada usus.

Gejala: puyuh tampak lesu, mata tertutup, bulu kelihatan kusam, kotoran berair dan mengandung asam urat.

Pengendalian: memperbaiki tata laksana pemeliharaan, serta memisashkan burung puyuh yang sehat dari yang telah terinfeksi.            

2.         Tetelo (NCD/New Casstle Diseae)

Gejala: puyuh sulit bernafas, batuk-batuk, bersin, timbul bunyi ngorok, lesu, mata ngantuk, sayap terkulasi, kadang berdarah, tinja encer kehijauan yang spesifik adanya gejala “tortikolis”yaitu kepala memutar-mutar tidak menentu dan lumpuh.

Pengendalian: (1) menjaga kebersihan lingkungan dan peralatan yang tercemar virus, binatang vektor penyakit tetelo, ayam yang mati segera dibakar/dibuang; (2) pisahkan ayam yang sakit, mencegah tamu masuk areal peternakan tanpa baju yang mensucihamakan/ steril serta melakukan vaksinasi NCD. Sampai sekarang belum ada obatnya. 

3.         Berak putih (Pullorum)

Penyebab: Kuman Salmonella pullorum dan merupakan penyakit menular.

Gejala: kotoran berwarna putih, nafsu makan hilang, sesak nafas, bulu-bulu mengerut dan sayap lemah menggantung.

Pengendalian: sama dengan pengendalian penyakit tetelo.          

4.         Berak darah (Coccidiosis)

Gejala: tinja berdarah dan mencret, nafsu makan kurang, sayap terkulasi, bulu kusam menggigil kedinginan.

Pengendalian: (1) menjaga kebersihan lingkungaan, menjaga litter tetap kering; (2) dengan Tetra Chloine Capsule diberikan melalui mulut; Noxal, Trisula Zuco tablet dilarutkan dalam air minum atau sulfaqui moxaline, amprolium, cxaldayocox     

5.         Cacar Unggas (Fowl Pox)

Penyebab: Poxvirus, menyerang bangsa unggas dari semua umur dan jenis kelamin.

Gejala: imbulnya keropeng-keropeng pada kulit yang tidak berbulu, seperti pial, kaki, mulut dan farink yang apabila dilepaskan akan

mengeluarkan darah.

Pengendalian: vaksin dipteria dan mengisolasi kandang atau puyuh yang terinfksi.           

6.         Quail Bronchitis

Penyebab: Quail bronchitis virus (adenovirus) yang bersifat sangat menular.

Gejala: puyuh kelihatan lesu, bulu kusam, gemetar, sulit bernafas, batuk dan bersi, mata dan hidung kadang-kadang mengeluarkan lendir serta kadangkala kepala dan leher agak terpuntir.

Pengendalian: pemberian pakan yang bergizi dengan sanitasi yang memadai.      

7.         Aspergillosis

Penyebab: cendawan Aspergillus fumigatus.

Gejala: Puyuh mengalami gangguan pernafasan, mata terbentuk lapisan putih menyerupai keju, mengantuk, nafsu makan berkurang.

Pengendalian: memperbaiki sanitasi kandang dan lingkungan sekitarnya.

8.         Cacingan

Penyebab: sanitasi yang buruk.

Gejala: puyuh tampak kurus, lesu dan lemah.

Pengendalian: menjaga kebersihan kandang dan pemberian pakan yang terjaga kebersihannya.  

8.         P A N E N      

8.1.      Hasil Utama

Pada usaha pemeliharaan puyuh petelur, yang menjadi hasil utamanya adalah produksi telurnya yang dipanen setiap hari selama masa produksi berlangsung.      

8.2.      Hasil Tambahan

Sedangkan yang merupakan hasil tambahan antara lain berupa daging afkiran, tinja dan bulu puyuh.       

9.         PASCA PANEN        

—       

10.       ANALISIS EKONOMI BUDIDAYA TANAMAN   

10.1.    Analisis Usaha Budidaya

 

1) Investasi

 

a.         kandang ukuran 9 x 0,6 x 1,9 m

(1 jalur + tempat makan dan minum)    

Rp. 2.320.000,-          

b.         kandang besar Rp. 1.450.000,-          

 

 

2) Biaya pemeliharaan (untuk umur 0-2 bulan)

 

a.         ay Old Quail (DOQ) x Rp 798 (Harga DOQ)   Rp. 1.596.000,-          

b.         Obat (Vitamin + Vaksin)           Rp. 145.000,- 

c.         Pakan (selama 60 hari)

Jumlah biaya produksi

Keadaan puyuh:

 

Jumlah anak 2000 ekor (jantan dan betina)       

Resiko mati 5%, sisa 1900       

Resiko kelamin 15% jantan, 85% betina (285 jantan, 1615 betina)       

Setelah 2 bulan harga puyuh bibit Rp 3.625,- betina dan Rp 725 jantan

Penjualan puyuh bibit umur 2 bulan       

 

Minus

Rp. 2.981.200,-

Rp. 4.722.200,-

 

Rp. 4.408.000,-          

 

Rp. -314.200,-

 

 

3) Biaya pemeliharaan (0-4 bulan)

 

–           200 DOQ x Rp 798,-   Rp. 159.600,- 

–           Obat (vitamin dan Vaksinasi)    Rp. 290.000,-

–           Pakan (sampai dengan umur 3 minggu) Rp. 2.459.925,-          

Pakan (s/d minggu ke 4) betina 1615 ekor dan 71 ekor jantan (25% jantan layak bibit) Rp. 5.264.051,-          

Jumlah biaya produksi   Rp. 8.173.576,-          

 

 

Keadaan puyuh:

 

–           Mulai umur 1,5 bulan puyuh bertelur setiap hari rata-rata 85%, jumlah telur 1373 butir              

–           Hasil telur 75 hari x 1373 x Rp 75,-      Rp. 7.723.125,-          

–           Puyuh betina bibit 1615 ekor @ Rp 3.625,-      Rp. 5.854.375,-          

–           Puyuh jantan bibit 75 ekor @ Rp 798,-             Rp. 59.850,-   

–           Puyuh jantan afkiran 214 ekor @ Rp 725,-       Rp. 155.150,- 

 

4)         Keuntungan dari hasil penjualan Rp. 5.618.924,-          

 

 

5) Biaya pemeliharaan (sampai umur 8 bulan)

 

a.         Biaya untuk umur 4-8 bulan      Rp. 1.625.137,-          

 

 

6) Pendapatan

 

a.         Hasil telur (0,5 bulan) 195 x 1373 x Rp 75,-     Rp. 20.080.125,-        

b.         Hasil puyuh afkir 1615 ekor @ Rp 798,-          Rp. 1.288.770,-          

c.         Hasil jantan afkir 71 ekor @ Rp 725,- Rp. 51.475,-   

d.         Hasil jantan afkir (2 bln) 214 ekor @ Rp 725,-             Rp. 155.150,- 

 

 

7)         Keuntungan beternak puyuh petelur dan afkiran jual       Rp. 10.950.113,-        

 

 

Jadi peternak lebih banyak menjumlah keuntungan bila beternak puyuh petelur, baru kemudian puyuh afkirannya di jual daripada menjual puyuh bibit. Analisa usaha dihitung berdasarkan harga-harga yang berlaku pada tahun 1999.

10.2.    Gambaran Peluang Agribisnis

—       

11.       DAFTAR PUSTAKA 

1.         Beternak burung puyuh, 1981. Nugroho, Drh. Mayen 1 bk. Dosen umum Ternak Unggas Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan, Universitas Udayana.  

2.         Puyuh, Tatalaksana Budidaya secara komersil, 1992. Elly Listyowati, Ir. Kinanti Rospitasari, Penebar Swadaya, Jakarta.           

3.         Memelihara burung puyuh, 1985. Muhammad Rasyaf, Ir. Penerbit Kanisius (Anggota KAPPI), Yogyakarta.     

4.         Beternak burung puyuh dan Pemeliharaan secara komersil, tahun 1985. Wahyuning Dyah Evitadewi dkk. Penerbit Aneka Ilmu Semarang  

12.       KONTAK HUBUNGAN

1.         Proyek Pengembangan Ekonomi Masyarakat Pedesaan – BAPPENAS

Jl.Sunda Kelapa No. 7 Jakarta, Tel. 021 390 9829 , Fax. 021 390 9829         

2.         Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi, Deputi Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Iptek, Gedung II BPPT Lantai 6, Jl. M.H.Thamrin No. 8, Jakarta 10340, Indonesia, Tel. +62 21 316 9166~69, Fax. +62 21 310 1952, Situs Web: http://www.ristek.go.id       

Sumber :

Proyek Pengembangan Ekonomi Masyarakat Pedesaan, Bappenas

Posted in Uncategorized | Leave a Comment »

FAKTa UNIk teNTaNG HEWaN-HEWaN di DunIa

Posted by i3farming pada Juli 10, 2009

 

kucing aneh

kucing aneh

Kucing:

1)         Kucing berkeringat melalui telapak kakinya (terutama saat mendengar

gonggongan anjing)

2)         Kucing tidak bisa merasakan rasa manis

3)         Kucing rumah benci bau lemon dan semua yang berbau sitrus

4)         Kucing bisa membuat lebih dari 100 bunyi vokal, anjing hanya bisa

sekitar 10

5)         Rahang kucing tidak bisa bergerak kekiri dan kanan

6)         Sekeor kucing memiliki 32 otot pada tiap telinga

 

 

Anjing :

1)         Anjing menjulurkan lidah untuk mengeluarkan keringat.

2)         Coklat dapat membunuh anjing,karena langsung mempengaruhi jantung dan

susunan syarafnya

 

Macan :

1)                  Macan adalah anggota terbesar dalam keluarga kucing

2)         Macan mempunyai kulit yang belang, bukan hanya bulu yang belang.

3)         Jaguar takut pada anjing

 

Unggas:

1)         Kelelawar selalu belok kiri jika terbang keluar gua

2)         Kelelawar adalah satu-satunya mamalia yang bisa terbang

3)         Mata burung unta lebih besar dari otaknya

4)         Ayam yang sudah terpenggal lehernya masih mampu lari sepanjang l                               apangan bola sebelum benar-benar mati.

5)         Penguin adalah burung yang tidak bisa terbang tapi bisa berenang.

6)         Merebus telur burung unta butuh waktu 40 menit.

7)         Dalam survey terhadap 200.000 burung unta selama 80 tahun, tidak ada

satupun yang mengubur kepalanya dalam tanah.

8)         Pinguin hanya ada di kutub selatan, dan tidak bisa menyebrangi equator.

 

Mamalia :

1)         Jerapah dan tikus bisa bertahan hidup lebih lama tanpa air dari pada unta

2)         Lidah jerapah panjangnya sekitar 50 cm

3)         Unta punya 3 kelopak mata

4)         Sapi tidak punya gigi atas

5)         Kentut sapi termasuk penyebab utama global warming

6)         Tiga monyet bijak punya nama: Mizaru (See no evil), Mikazaru (Hear no

evil), and Mazaru (Speak no evil).

7)         Seekor Babon bernama ‘Jackie’ menjadi prajurit resmi dalam angkatan bersenjata Afrika Selatan pada Perang Dunia I

8)         India mempunyai Undang-undang hak untuk sapi

9)         Bom pertama sekutu dijatuhkan di Berlin pada perang dunia ke II.

Membunuh satu-satunya gajah di Kebun Binatang Berlin .

10)       Secara fisik, babi tidak bisa melihat ke langit

11)       Semua beruang kutub kidal

12)       Gajah satu-satunya hewan yang tidak bisa meloncat

13)       Beruang dewasa dapat lari secepat kuda

14)       Tulang kuda lebih banyak 18 buah dari tulang manusia

15)       Kulit Zebra adalah putih yang bergaris hitam

16)       Kecuali manusia dan monyet, semua mamalia buta warna

17)       Kambing mempunya pupil mata segi empat

18)       Tanduk badak terbuat dari rambutnya yang mengeras

19)       Kulit beruang kutub sebenarnya hitam. Bulunya berwarna bening, dan

tampak putih di salju.

20)       Landak punya sidik jari yang mirip manusia.

21)       Kuda Nil kentut lewat mulut.

22)       Gajah hanya tidur 2 jam dalam sehari

23)       Koala punya dua jempol.

24)       Babi tidak dapat berkeringat karena tidak punya kelenjar keringat.

Mereka berlumur lumpur untuk mendinginkan kulitnya.

25)       Kita bisa menghela sapi naik tangga, tapi tidak bisa menghela mereka

turun tangga.

 

 

 

Ikan :

1)         Ikan hiu kehilangan gigi lebih dari 6.000 buah setiap tahun, dan gigi

barunya tumbuh dalam waktu 24 jam

2)         Ikan mas yang bunting disebut ‘twit’

3)         Bintang laut tidak punya otak

4)         Pohon kelapa membunuh 150 orang tiap tahun. Lebih banyak daripada hiu

5)         Lobster dapat hidup selama 100 tahun

6)         Jantung ikan paus biru berdenyut 9 kali dalam semenit

7)         Daya ingat ikan hanya 3 detik

8)         Ubur-ubur terdiri dari 95% air

9)         Jika kita memelihara ikan mas dalam ruangan yang gelap, warnanya akan

berubah putih.

10)       Ikan hiu kebal terhadap kanker

 

 

Serangga :

1)            Semut selalu jatuh miring ke kanan jika diberi racun serangga

2)         Kalajengking bisa dibunuh dengan menyiramnya dengan cuka,mereka akan murka dan menyengat dirinya sendiri

3)         Indra perasa kupu-kupu ada dikakinya

4)         80% dari seluruh binatang di dunia adalah serangga      

5)         Lalat meloncat mundur saat akan terbang

6)         Seekor lebah dapat terbang sejauh 15 mil dalam 1 jam

7)         Kupu-kupu melihat dengan 12.000 mata

8)         Umur dari capung adalah 24 jam

9)         Kecoak bisa hidup 9 hari tanpa kepala, dan akan mati karena kelaparan

10)       Rata-rata dalam setiap batang permen coklat terdapat serangga yang

meleleh bersamanya.

11)       Nyamuk lebih suka anak-anak daripada orang dewasa.

12)       semut dapat mengangkat beban 50 kali berat tubuhnya

 

Lainnya:

1)         Siput bisa tidur selama 3 tahun

2)         Gigi berang-berang tak pernah berhenti tumbuh

3)         Tikus beranakpinak sangat cepat dan dalam waktu 18 bulan, dua tikus

4)         Tikus dan kuda tidak bisa muntah

5)         Buaya tidak bisa menjulurkan lidah

6)         Hamster sangat suka makan jangkrik

7)         Kutu rambut sebenarnya lebih suka hidup di kulit kepala yang bersih

dari pada yang kotor    

8)         Dalam 4000 tahun, tidak ada jenis binatang peliharaan baru.

9)         Beberapa jenis cacing pita akan memakan dirinya sendiri jika kelaparan.

Posted in Uncategorized | Leave a Comment »

Hello world!

Posted by i3farming pada Juni 27, 2009

Welcome to WordPress.com. This is your first post. Edit or delete it and start blogging!

Posted in Uncategorized | Leave a Comment »